Senin, 21 November 2011

galau


Sabahat……..
Sejenak itu merupakan hal yang umum, dan semua orang mempunyai sahabat.
Tawu gak kalau ada pepatah yang pernah aku  dengar dari teman ku bahwa”sababat terdekat adalah musuh  terdekat ”, itu hal yang mingkin terjadi atau sebaliknya ……
Tapi kehilangan sahabat itu sangat mengakitkan lebih dari kehilangan pacar…
Itu yang aku rasakan….
Aku sangat sayang pada sahabat ku yang satu ini karena dia itu begitu baik, lembut dan ia pasti mendahulukan orang lain dari pada dirinya……..
Itulah gambaran tentang sahabat ku yang kini semakin lama semakin menjauh dan  kami sekarang tidak saling peduli lagi…..aku slalu mengeluh pada dia segala masalah kucurahkan  melebihi dari orang tuaku,karena terkadang ada suatu masalah yang orang tua kadang tentang tidak paham tentang masalah anaknya,,,,,,,,,,,,
Yang paling menyakitkan saat kehilangan sahabat saat dia itu lebih percaya kata-kata orang lain dari pada kamu,yang aku anggap orang tersebut penghasut yang kejam yang telah berhasil memisahkan persahabatan yang begitu indah………..
Sebuah nasehat bijak yang aku dengar dari temanku bahwa kita itu kadang bersahabat tak selamanya berjalan dengan lancar karena arti sababat itu yakni saling berbagi baik hal yang gembira atau sedih,kadang karena rasa saling memiliki apa yang ia miliki kadang kita pun mau untuk memilikinya…………..
Ini yang aku alami sekarang, aku ga pernah merasa sesedih ini kehilangan sahabat, semasa sekolah dulu aku pun punya sahabat yang dekat , kami selalu melakukan hal-hal yang  indah dan sulit bersama-sama, tapi yang ini ga tawu kenapa sakit,,,sakit,,,
Aku ingat waktu kami masih akrab dulu, emang sih ga ada hitung-hitungan antara kami, slalu mengatasi masalah sama2….
Dia pun selalu mengandalkan aku dalam beberapa hal.Masalah dia dengan pacarnya kelurganya slalu bercerita pada ku, aku sangat suka dengan itu karena aku dianggap orang yang penting.
Aku sangat- sangat santai bila dia pergi dengan pacar nya dia mengajak aku ikut serta aku senang hati dan ikut. Tapi,inilah masalah yang sangat aku tidak percayai dia cemburu ketika aku dekat dengan pacarnya.tapi awal nya aku slalu optimis itu merupakan hal yang biasa karena dia pacarnya wajar kalau dia cemburu karena dia sangan cinta dengan pacarnya….

Lama-lama ini sangat menyakitkan bagi ku dia salah sangka pada ku, dia menyangka aku suka pada pacarnya itu tidak mungkin karena aku berani bicara dengan pacar nya karena aku tawu itu pacar sahabatku, apa salah nya berbicara dengan nya  karena topic yang kami bicarakan adalah tentang sahabatku ini, dan gabung dengan teman-teman yang lainnya……….
Entah lah hal ini sulit aku mengerti aku ga tawu jalan pikirannya bagaimana mana…
Hai ini  bagai sakit menahan rasa lapar yang sangat mendalam yang karena tidak ada uang bahkan lebih parah…
Gak ada kata-kata yang bisa aku ungkapkan lagi hal yang ga pernah bisa aku bayangkan,jangankan untuk membuat ia sedih saja aku ngerasa ga kuat apalagi menusuk dia dari belakang  seorang sahabat yang aku sayangi orang yang paling ku anggap paling mengerti diriki,selalu berkata dengan lembut dan bila aku ga mau melakukan suatu hal karena malu dia akan membujuk ku dengan lembut dan dengan logat bahasa nya yang khas,,,,,,,,,
 Aku tawu ini salah ku,aku ngerasa kalau dia sahabat ku dan teman ku yang paling dekat ketika dia berteman dengan orang lain dan curhat pada dia dan lama kelaman mereka cocok,dan aku merasa sahabatku ini mulai mengabaikanku dan lebihcocok dengen nya yang mempunyai masalah yang sama dengan nya.itulah masalah ku yang merasa sok penting dan seolah-olah yang paling memahami sababatnya padahal pikiran ku itu sangat salah dan sangat egowis, yaa aku orang yang egowis…..



Tau ga sekarang aku dengan dia kayak mana?
Kami sekarang tidak bertutur kata sebanyak dulu lagi bicara hal yang singkat dan padat saja.
Datang kerumah nya apalagi sekarang hal itu sudah sangat asing bagiku.
Ga da lagi sms,telepon,atau sekedar pisan singkat yang bergambarkan senyuman,atau sapa ketika bertemu atau berpisah dengan kata kata sayang!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Sekarang sudah berbeda.

Walau pepatah” teman terdekat adalah musuh terdekat” itu ada tapi aku masih merasa sedikit senang karena kami tidak sampai bermusuhan hanya tidak dekat lagi oleh sebuah ada sebuah jarak yang sangat tidak nyata .

Itulah lah sahabat………….


Tidak ada komentar: